Thursday, June 26, 2014

Kenangan Senja (tapi) di Pagi Hari

ku tak tega meninggalkannya,,
rasa rinduku masih besar.
masih jelas diingatanku, kami menghabiskan waktu maghrib bersama di buaian menara masjid di sudut kota Yogjakarta..
tuk berbuka, menyantap makanan seadanya, namun terasa luar biasa adanya..

namun ibuku sakit, aku harus pulang..

kami merupakan tunas semata wayang yg dipersiapkan untuk "sebo mengko sore",
hubungan ini barulah menjadi bayi yg butuh akan momongan dan timangan oleh sang khaliq..

di senja ini ku rasakan sebuah aroma perjalanan yg masih panjang,,
senja ini tak lagi terasa senja, senja ini adalah awal, awal adalah pagi, dan pagi ini, ditiuplah sangkakala penanda "ijo royo-royo" perasaan bahagia yg menyegarkan ruh dan jiwa orang yg memiliki cinta..

No comments:

Post a Comment